Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang perlu mendapatkan persiapan dan perhatian lebih bagi calon jamaah maupun instanti pembinaan dan pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas. Beberapa faktor yang menjadi alasan perlunya persiapan yang cukup matang khususnya kebugaran jasmani bagi calon jamaah adalah haji merupakan ibadah fisik dalam waktu yang lama, pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan di tanah suci dengan kondisi geografis, karakteristik iklim yang berbeda dengan Indonesia. Kondisi kebugaran yang baik pada calon jamaah haji dapat dicapai dengan latihan fisik atau olahraga yang rutin yang dilakukan jauh-jauh hari.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Menteri Kesehatan bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji baik saat persiapan maupun saat pelaksanaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji Pasal 10, ditetapkan bahwa jamaah haji yang memenuhi syarat istithaah adalah jamaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan obat, alat, dan / orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani setidaknya pada kategori cukup. Penentuan kategori kebugaran tersebut dilakukan dengan cara pemeriksaan kebugaran yang disesuaikan dengan karakteristik individu jamaah haji.
Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pengukuran kebugaraan calon jamaah haji yang diikuti oleh seluruh Puskesmas di Kota Malang, salah satunya Puskesmas Kendalsari pada hari sabtu (24/2) lalu. Pengukuran kebugaran tersebut dilaksanakan di lapangan rampal sejak pukul 06.30 WIB sampai selesai. Terdapat 50 calon jamaah haji yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari mengikuti kegiatan tersebut. Pengukuran kebugaran dilakukan dengan cara lari mengitari lapangan sejauh 1.6 KM dan diukur berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai garis finish. Sebelum pelaksanaan pengukuran kebugaran, peserta calon jamaah haji melakukan senam bersama sebagai langkah pemanasan.
Menurut bapak Sugiono, Amd. Kep selaku penanggung jawab program kesehatan haji di Puskesmas Kendalsari, hingga hari ini sudah terdapat 61 calon jamaah haji yang terdaftar dan kemungkinan akan terus bertambah mengingat kuota calon jamaah haji di Puskesmas Kendalsari sejumlah 82 orang. Calon jamaah haji yang berhalangan hadir saat pelaksanaan pengukuran kebugaran tahap 1 ini, dapat mengikuti pengukuran kebugaran susulan atau tahap 2 yang rencananya dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri mendatang. Pelaksanaan pengukuran kebugaran ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi calon jamaah haji untuk tetap rutin melakukan latihan fisik atau olahraga rutin sampai hari keberangkatan tiba.